CLOUD
COMPUTING
Cloud
computing mungkin saja masih terasa kurang familiar untuk anda. Walaupun
mungkin penggunan cloud computing masih belum begitu banyak diterapkan oleh
pengguna umum, tapi bagi beberapa perusahaan besar pengguna sistem berbasis
cloud computing sudah banyak digunakan.
Penggunaannya
mulai diterapkan karena dinilai memberikan kemudahan dan keuntungan dimana
pengguna hanya bisa menginstal sistem operasinya dengan komputer yang terhubung
ke jaringan internet, dan langsung bisa menggunakan aplikasi yang dibutuhkannya
tanpa menginstal di komputernya. Dengan begitu penyimpanan data disimpan oleh
server cloud, jadi walaupun komputer mengalami sesuatu kerusakan dan bencana
yang tidak diinginkan, data yang tersimpan masih ada di server dan bisa di
ambil kapan saja selama komputer tersebut tersambung dengan jaringan internet.
Lebih
jelasnya dibawah ini saya akan membahas tentang cloud computing, Pengertian Cloud Computing, Sejarah Cloud
Computing, Karakteristik Cloud Computing, Cara Kerja Cloud Computing, 3 Model Pengiriman
Cloud Computing, Kelebihan dan Keuntungan Cloud Computing, Jenis-jenis Aplikasi
Cloud Computing, dan Perusahaan yang Memanfaatkan Cloud Computing.
Ø Pengertian Cloud Computing
Cloud
computing merupakan suatu gabungan / kombinasi suatu pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet
(awan) yang mempunyai fungsi untuk
menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkoneksi internet
menggunakan cloud computing. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia Cloud Computing adalah “Komputasi
Awan”.
Awan
(cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di dalam diagram jaringan
komputer. Sebagaimna awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet
(“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Ø Sejarah Cloud Computing
Ide awal dari cloud computing dimulai sejak tahun 1960-an, saat John Mc Carthy, yang
merupakan pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir
intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa suatu hari nanti cloud computing
atau komputasi akan menjadi infrastuktur publik seperti halnya telepon dan
listrik, namun pada tahun 1995 seorang Oracle yang bernama Larry Ellison,
memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat
dominasi micrososft yang saat itu sudah merajai dekstop computingdengan windows
95 nya.
Larry Ellipson menawarkan ide bahwa sebetulnya pengguna tidak membutuhkan
berbagai software mulai dari sistem operasi sampai sofware lainny yang di
instal kedalam PC dekstop mereka, PC dekstop bisa digantikan oleh sebuah
terminal yang langsung tersambung dengan sebuah server yang meyediakan
environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap di akses oleh
pengguna.
Ide Network Computing ini sempat memanas dengan muncuknya beberapa pabrikan
seperti Sun Microsystem dan Novel Netware yang menawarkan network
computing clien sebagai pengganti dekstop. Namun Gerungan network computing
lenyap dengan sendirinya karena masalah jaringan pada saat itu belum memadai
sehingga akses network komputing sangat lambat.
Selanjutnya komputasi awan bergulir sperti bola salju yang menyapu
dunia teknologi, dimulai tahun 2005 mulai muncul inisiatif yang didorong oleh
nama-nama besar seperti amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2, Google dengan
App Angine nya , tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud
Initiative, dan lain-lain. Semua inisiatif ini masih terus bergerak dan mencari
bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktik atau dari sisi akademis, akhirnya
seperti yang kita saksikan sekarang seluruh nama-nama besar terlibat dalam
peperangan cloud computing ini.
Ø Karakteristi Cloud Computing
Ada 5 karekteristik
dari cloud computing, yaitu :
1. Broad Network Access : Akses jaringan yang luas dan
bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop,
dsb. Contohnya facebook mobile, memungkinkan kita untuk mengakses layanan facebook
melalui handphone, smartphone ataupun tablet dimanapun kita berada.
2. Resource Pooling : sumber daya komputasi dari
penyedia cloud harus memenuhi banyak pelanggan dan bersifat dinamis tergantung
kebutuhan pelanggannya. Contohnya google, menyediakan ratusan ribu server yang
tersebar di penjuru dunia sehingga dapat melayani jutaan penggunanya.
3. On-demand Self Service : pengguna cloud dapat mengatur
sendiri layanan yang dipakai sesuai dengan kebutuhannya tanpa interaksi
dari pihak penyedia layanan. Contohnya menggunakan gmail, kita bisa menyimpan,
memindahkan, menghapus email, dsb tanpa campur tangan dari penyedia cloud.
4. Measured Service : Sistem cloud menyediakan
layanan yang dapat memonitor dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya terhadap
layanan yang dipakai (misalnya tempat penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan
akun pengguna yang aktif). Sehingga pelanggan dapat memonitor sumber daya
komputasi yang dipakai secara transparan antara penyedia layanan dan pelanggan.
Misalnya dropbox, kita bisa memantau space yang terpakai ataupun space yang
masih kosong, mengetahui masa aktif akun, dan lain sebagainya.
5. Rapid Elasticity : kapasitas layanan bersifat
fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Sehingga pengguna cloud dapat dengan
mudah meminta menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan sesuai kebutuhannya.
Jadi, kapasitas layanan ini seolah tak terbatas dan pengguna cloud dapat
memilih sesuai dengan kebutuhannya setiap saat. Misalnya office 365, kita bisa
dengan cepat mengubah layanan yang diinginkan dari small ke bussiness atau
sebaliknya sesuai dengan kebutuhan.
Ø Cara Kerja Cloud Computing
Layana cloud computing memiliki beberapa perbedaan dalam
bekerja, tergantung dari penyedia layanan cloud computing itu sendiri. Tetapi
banyak penyedia layanan yang menyediakan dashboard berbasis browser friendly
yang membuat para profesional IT dan developer lebih mudah dalam memesan sumber
daya dan mengelola akun mereka.
Beberapa layanan cloud computing juga dirancang untuk bekerja dengan REST
API dan command-line interface (CLI), sehingga memberikan para pengembang
banyak pilihan.
Ø
Model Pengiriman
Cloud Computing
Kebanyakan
layanan cloud computing yang ada terbagi kedalam tiga kategori, yaitu IaaS (infrastructure
as a service), PaaS (platform as a service), dan SaaS (software
as a service). Untuk memahami perbedaan diantara ketiganya, jejak waktu akan
menjelaskannya satu per satu.
1. IaaS (Infrastructure as a Service)
IaaS merupakan jenis layanan cloud computing yang
paling dasar. Dengan IaaS, Anda dapat menyewa infrastruktur IT dari perusahaan
penyedia cloud secara pay-as-you-go (bayar sesuai yang anda
pakai).
Adapun infrastruktur IT yang dapat disewa diantaranya
server, virtual machine (VM), storage, network, dan operating system.
2. PaaS (Platform as a Service)
PaaS mengacu pada layanan cloud computing yang
menyediakan suatu lingkungan berdasarkan permintaan pengguna untuk
mengembangkan, menguji, memberikan, dan mengelola aplikasi perangkat lunak.
PaaS dirancang untuk memudahkan pengembang (developer)
untuk membuat web atau aplikasi mobile dengan cepat, tanpa perlu khawatir
dengan pengaturan atau pengelolaan infrastruktur yang mendasari server,
storage, jaringan, dan database yang diperlukan untuk pengembangan perangkat
lunak.
3. SaaS (Software as a Service)
SaaS adalah metode untuk menyediakan aplikasi
perangkat lunak melalui internet, berdasarkan permintaan dan biasanya secara
berlangganan. Dengan SaaS, penyedia cloud menyimpan dan mengelola aplikasi
perangkat lunak dan infrastruktur dasar, dan menangani pemeliharaan apapun
seperti upgrade perangkat lunak atau patching keamanan.
Para pengguna terhubung ke aplikasi melalui Internet,
biasanya dengan web browser yang ada di ponsel, tablet, atau PC.
Ø Kelebihan dan Keuntungan Cloud Computing
Kelebihan :
Merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan / kelebihan
Cloud Computing antara lain:
1.
Keuntungan
bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur
publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
2.
Bagi
application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi
aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.
3.
Bagi
para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar
baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
4.
Bagi
pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan
bandwidth internet.
5.
Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan :
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus
dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain:
1.
Service
level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari
provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi,data protection dan data
recovery,
2.
Privacy,
yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena
hosting dilakukan secara bersama-sama.
3.
Compliance,
yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider
terhadap regulasi yang diterapkan olehuser.
4.
Data
ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan
dalam cloud.
5.
Data
mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antarcloud service dan cara
memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi
terhadap layanan Cloud Computing.
Ø Jenis-jenis Aplikasi Cloud Computing
Amazone EC2
Sewa Server layanan yang disediakan oleh Amazon dan
Amazon EC2, menggunakan teknologi virtualisasi. Hal ini dapat dan menjalankan
perangkat lunak pada server di layanan yang terdiri dari bisnis layanan online
perusahaan layanan Web Amazon (AWS), yang dioperasikan oleh perusahaan, yang
mengelola layanan online di Internet. Sewa mesin virtual (VM: Mesin Virtual),
jenis awan layanan disebut disebut ""IaaS"" (infrastruktur
sebagai layanan: infrastruktur sebagai layanan) dan HaaS (Hardware sebagai
layanan), komputer server fisik itu sendiri, tapi dibangun oleh perangkat lunak
pada komputer, pengguna meluncurkan OS seperti Linux atau Windows Server pada
mesin virtual, Anda dapat menjalankan perangkat lunak mereka sendiri untuk
membangun layanan online mereka sendiri. Kapasitas mesin virtual fleksibel
dapat meningkatkan atau penurunan yang diperlukan, tergantung pada kekuatan
dikonsumsi akan dikenakan biaya. Anda dapat meminimalkan biaya, mengurangi
server segera untuk memperluas kapasitas segera bahkan jika server ekspansi
semburan yang diperlukan, Anda tidak perlu lagi.
Navisite
NaviSite adalah penyedia terkemuka jasa
IaaS , serta dikelola hosting, aplikasi dikelola lain dan layanan
cloud. Dengan solusi NaviSite IaaS, perusahaan dapat menghindari biaya
yang tidak perlu terkait dengan penyediaan terlalu banyak infrastruktur dan memelihara
server yang kurang dimanfaatkan, ruang kosong, dan kelebihan daya dan
pendinginan.
Disampaikan dalam sepenuhnya dikelola dan
self-service persembahan, IaaS solusi dari NaviSite membantu perusahaan
mengambil keuntungan dari kecepatan dan fleksibilitas dari awan tanpa
mengorbankan keamanan atau fungsi. Dan dengan mengasumsikan aspek
pemeliharaan TI dan dukungan, NaviSite membantu untuk mengurangi tekanan pada
departemen di-rumah IT tanpa mengorbankan kehandalan atau respon cepat kali.
Ø Perusahaan yang Memanfaatkan Cloud
Computing
Cloud
Computing atau komputasi awan merupakan sebuah solusi layanan penyimpanan data
yang kian marak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang fokus pada pelayanan Cloud Computing
adalah yaitu PT. Telkom. dengan website http://www.telkom.co.id/.
Telkom
menetapkan TelkomCloud Computing sebagai salah satu layanan unggulan dari empat
area pertumbuhan Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan revenue portofolio
information Telkom. Telkom Cloud Computing merupakan payung bagi
layanan-layanan Cloud Computing yakni TelkomVPS dan TelkomCollaboration yang
ditujukan untuk pelanggan usaha kecil dan menengah.
Layanan
TelkomCloud telah digunakan oleh lebih dari 60 perusahaan dari berbagai
industri, dan sebagian besar berasal dari industri keuangan yang sangat
mementingkan security terhadap pengelolaan data yang mereka miliki. “Sebagai
upaya revitalisasi TelkomCloud, telah dilakukan pembenahan infrastruktur IT dan
platform pendukung TelkomCloud, penambahan layanan dan bundling dengan layanan
VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan TelkomCloud juga dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan enterprise.
Layanan
baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom antara lain: VPS (Virtual
Private Server) non-windows, Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS),
vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx (layanan
Web conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco). Melalui upaya
revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai penyedia
layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk pelanggan
enterprise dan sekaligus UKM.
Layanan
Cloud Computing pada perusahaan dapat dikelompokan menjadi :
-
Software
as a Services
a. Salesforce.com layanan
yang diberikan berupa CRM online
b. Zoho.com layanan
word processor seperti google docs, project mgt, invoice online
c. Xero.com layanan nya adalah
acounting online
-
Platform
as a Services
a. Google
AppEngine yang menyediakan layanan aplikasi diatas platform google dengan
bahasa pemrograman Phyton dan Django
b. Salesforce.com menyediakan
modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce menggunakan
bahasa Apex
c. Facebook
yang memungkinkan kita untuk mengembangkan aplikasi lain, contohnyaZynga
-
Infrastructure
as a Services
a. Amazon.com dengan produknya EC2
(Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media penyimpanan dan
penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa
dengan hitungan jam.
b. Akamai
dengan produknya Akamai’s Intelligent Internet Platform